Rapat Monitoring dan Evaluasi Pengendalian Inflasi Daerah

Setelah dari Gedung DPRD Provinsi NTB, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi NTB, Muhamad Riadi, SP, M.Ec.Dev didampingi Fungsional Analis Pasar Hasil Pertanian menghadiri Rapat Monitoring dan Evaluasi bersama Tim dari Deputi III Bidang Perekonomian Kantor Staf Presiden (KSP) yang bertempat di Ruang Rapat Melati Kantor Gubernur Nusa Tenggara Barat, Senin 2 September 2024.

Dalam rapat tersebut, Muhamad Riadi memaparkan komoditas Peternakan penyumbang inflasi di Nusa Tenggara Barat yaitu daging sapi/kerbau, daging ayam dan telur. Untuk kebutuhan daging sapi/kerbau konsumsi per kapita sebesar 1,50 kg/tahun, daging ayam konsumsi per kapita sebesar 6,50 kg/tahun dan telur ayam ras konsumsi per kapita sebesar 7,30 kg/tahun.

Adapun langkah-langkah pengendalian inflasi di daerah antara lain (1) Rapat teknis Tim Pengendali Inflasi Daerah, (2) Merealisasikan belanja tak terduga untuk dukungan pengendalian inflasi, (3) Memberikan bantuan transportasi dari APBD, (4) Pemantauan harga dan stok untuk memastikan kebutuhan tersedia, (5) Menjaga pasokan bahan pokok dan barang penting, (6) Pencanangan gerakan menanam, (7) Melaksanakan operasi pasar murah bersama Dinas terkait, (8) Melaksanakan sidak ke pasar dan distributor agar tidak menahan barang, dan (9) Berkoordinasi dengan daerah penghasil komoditi untuk kelancaran pasokan.

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *